PFtlSiD018tScahPvI9YDvgx0mRSgxinUSC7Ezar

Waspadalah! Saat Puasa dan Jelang Lebaran, Peredaran Uang Palsu Meningkat Tajam

Ilustrasi Uang Palsu
Sumber: apahabar.com
Beberapa pekan terakhir peredaran uang palsu di negeri ini kian meningkat tajam. Hal ini selain bisa meresahkan, juga bisa merugikan masyarakat luas. Meningkatnya peredaran uang palsu ini disinyalir disebabkan oleh semakin dekatnya bulan puasa dan menjelang hari raya idul fitri atau lebaran. Asal kamu tahu, peredaran uang palsu ini termasuk modus kejahatan musiman yang akan meningkat tajam ketika menjelang puasa dan lebaran.

Selain itu, beberapa kalangan menilai, peredaran uang palsu juga erat kaitannya dengan pesta demokrasi. Jelang Pilkada atau pesta demokrasi, peredaran uang palsu biasanya meningkat tajam. Besarnya biaya pesta demokrasi, demi pemenangan poltik, kadang mendorong oknum-oknum tertentu untuk menggunakan cara-cara atau hal-hal yang tidak dibenarkan, seperti dengan cara mengedarkan uang palsu ini. Oleh karena itu semua pihak harus mewaspadai fenomena peredaran uang palsu ini.

Pengertian Uang Palsu

Uang palsu adalah uang tiruan, menyerupai aslinya yang dibuat oleh pihak yang tidak memiliki kewenangan untuk membuat uang dan mengedarkannya. Uang palsu jelas tidak bisa digunakan untuk alat pembayaran yang sah atau untuk bertransaksi. Dengan kemajuan teknologi, saat ini uang palsu sangat mirip dengan aslinya, sehingga jika kamu tidak teliti, pasti akan terjebak dengan uang tiruan ini.

Nah, kalo uang asli adalah uang yang sah, uang yang dicetak dan diedarkan oleh pihak yang berwenang secara undang-undang. Kalo di Indonesia uang asli dicetak, diterbitkan, dan diatur perederaannya oleh bank sentral, yaitu Bank Indonesia. Inilah uang yang sah, bisa kamu gunakan untuk alat pembayaran yang sah atau untuk transaksi.

Perbedaan Uang Asli dan Palsu

Meskipun uang palsu sangat mirip dengan uang yang asli, namun tetap aja ada perbedaan. Pastikan untuk cek uang yang kamu terima asli atau palsu dengan cara menggunakan rumus 3D. Rumus ini masih efektif untuk mengetahui uang asli atau palsu. 3D yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang.

Dilihat

Ciri-ciri uang asli jika Dilihat

  1. Warnanya cerah, tidak mudah luntur, dan tidak retak retak meskipun habis di lipat atau digulung;

  2. Terdapat optical variabel x di bagian kiri bawah;

  3. Dicetak dengan tinta berkualitas tinggi, dengan pigment khusus sehingga bisa berubah warna kalau dilihat dari sudut pandang yang berbeda;

  4. Terdapat benang emas atau benang pengaman yang mana, benang pengaman juga bisa berubah-ubah warna jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Ciri Ciri uang palsu jika dilihat

  1. Warna uangnya pucat, pudar, mudah luntur, retak-retak atau patah-patah jika habis digulung atau dilipat, pokonya warna uang tidak secerah uang asli;

  2. Tinta yang digunakan biasanya berkualitas rendah dan tidak menghasilkan perubahan warna jika dilihat dari sudut pandang yang lain;

  3. Tidak ada benang pengaman, kalo pun ada benang pengaman, warna benang pengamannya, tidak berubah warna jika dilihat dari berbagai sudut pandang.

Diraba 

Ciri-ciri uang asli jika diraba

  1. Kertasnya berkualitas tinggi, terasa lebih tebal, kuat dan tidak mudah lecek atau kumal;

  2. Lambang negara terasa ada tekstur kasar;

  3. Tekstur uang agak kasar atau permukaannya terasa timbul, kasarnya uang itu berasal dari tekstur kertasnya.

Ciri uang palsu jika diraba

  1. Terbuat dari kertas tipis berkualitas rendah sehingga mudah kumal, mudah lecek;

  2. Lambang negara tidak memiliki ada tekstur;

  3. Tekstur kasar berasal dari tinta hasil cetakan atau sablonannya, bukan berasal dari tekstur kertasnya.

Diterawang

Ciri-ciri uang asli jika diterawang

  1. Jika diterawang akan terlihat tanda air yang menggambarkan sosok pahlawan nasional;

  2. Gambar pahlawan yang diterawang tersebut hanya satu dan tidak berlawanan arahnya;

  3. Gambar terlihat timbul;

  4. Permukaan depan dan belakang saling mengisi, lebih rapi.

Uang palsu jika diterawang

  1. Jika diterawang tidak ada gambar pahlwan, kalopun ada gambar pahlawan, tanda air gambar pahlawan arahnya berlawanan;

  2. Tanda air tersebut tidak memiliki tekstur timbul;

  3. Permukaan depan dan belakang tidak saling cenderung berantakan.

Jika masih ragu dengan menggunakan rumus 3D diatas, kamu bisa menggunakan alat khusus untuk mendeteksi uang asli atau palsu tersebut.

Tips Agar Trehindar Dari Uang Palsu

  1. Jika akan menukar uang, lakukan di bank atau tempat yang terpercaya. Hindari menukarkan uang di tempat-tempat sembarangan seperti pengasong di terminal atau orang yang tidak dikenal;

  2. Jika akan melakukan transaksi dalam jumlah besar, hindari dengan menggunakan uang tunai, lakukan aja dengan via transfer atau cek. Ini lebih aman, soalnya menghindari uang secara fisik.

  3. Jika menerima uang kembalian, cek lagi uang tersebut, pastikan asli atau palsunya;

  4. Jika ada orang yang tiba tiba ingin menukarkan uang, sebaiknya hindari saja terlebih jika uangnya dalam jumlah besar.

Tempat Beredarnya Uang Palsu

Sampai saat ini peredaran uang palsu masih terpusat di pulau Jawa, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Uang palsu biasanya diedarkan dikawasan yang rawan seperti pusat aktivitas ekonomi, pasar, terminal, stasiun, atau kantong kantong masa jelang pilkada.
Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment