PFtlSiD018tScahPvI9YDvgx0mRSgxinUSC7Ezar

Waspadai 7 Modus Kejahatan Jelang Puasa Ramadhan dan Lebaran

Kupasabis.com - Hanya dalam hitungan hari, umat islam akan memasuki bulan suci Ramadhan 1441H/2020M. Gaungnya bulan Ramadhan sudah tercium mulai dari sekarang. Bisa kalian liat saat ini sudah muncul iklan khas puasa, seperti iklan sirup, iklan sarung, iklan kue kaleng, dan lain lainnya. Kemudian jika deket waktu puasa, maka nuansa iklan makin islami dan acara televisi yang bernuansa religi sudah mulai marak.

Namun, sangat disayangkan kehadiran bulan ramadhan yang suci ini kerap dibarengi dengan tumbuh suburnya tingkat kejahatan. Baik kejahatan yang dilakukan oleh individu maupun kejahatan yang dilakukan oleh kelompok atau komplotan.

Berikut ini beberapa modus kejahatan yang tumbuh subur jelang puasa ramadhan dan lebaran:

1. Marak dan Munculnya Kejahatan '3C' 

Kejahatan 3C adalah Curas (pencurian dengan kekerasan), Curat (pencurian dengan pemberatan), dan Curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Peningkatan kebutuhan ekonomi disinyalir menjadi pemicu meningkatnya jenis kejahatan ini. Oleh karena itu bagi seluruh masyarakat agar mewaspadai kejahatan "3C" ini.

Hindarilah bepergian sendirian dengan membawa barang berlebihan, perhiasan yang mencolok, hindari melintasi kawasan yang sepi penduduk dan masyarakat. Jika membawa kendaraan bermotor pastikan boncengan, bergerombol, pastikan parkir ditempat yang aman, senantiasa menggunakan kunci tambahan pada kendaraan, senantiasa sigap jika ada sesuatu yang mencurigakan dan mengancam keselamatan.

2. Meningkatnya Peredaran Uang Palsu

Hal ini seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat di bulan puasa, dan lebaran serta aktivitas ekonomi yang semakin meningkat. Meningkatnya aktivitas ekonomi, seperti meningkatnya transaksi jual beli ini kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu. Di Indonesia peredaran uang palsu sudah menghawatirkan terlebih jelang puasaa dan lebaran.

Menyikapi hal ini anda harus teliti jika menerima uang, terlebih dalam jumlah banyak. Jika anda akan menukar uang dengan uang yang baru sebaiknya dilakukan di bank, jangan dilakukan ditempat yang mencurigakan. Begitu juga jika menerima uang kembalian, teliti lagi uangnya jangan sampai tercampur uang palsu.

Kemudian, disarankan agar masyarakat tidak menggunakan transaksi tunai jika hendak bertransaksi dalam jumlah besar. Karena uang dalam jumlah besar, pendeteksian uang palsunya cukup susah dilakukan. Lebih baik lakukan transaksi melalui transfer bank atau melalui cek.

Dari beberapa informasi, peredaran uang palsu tertinggi ada di Jawa Timur lalu disusul Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Bali. 

3. Pembobolan Rumsong (Rumah Kosong)

Kejahatan ini terjadi terutama saat pemilik rumah sedang tidak ada dirumah, seperti sedang berbelanja atau sedang mudik lebaran. Rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya bisa menjadi sasaran empuk pencuri.

Disarankan agar saat mudik rumah dikunci dengan kunci ganda, dititipkan kepada petugas keamanan yang bertugas, dan dititipkan ke warga yang tidak mudik. Anda juga bisa menggunakan CCTV agar memudahkan memantau jika ada gerak gerik kejahatan.

4. Pembiusan

Pembiusan biasanya dilakukan ditempat-tempat umum. Anda harus mewaspadai jika ada orang asing yang mendekati anda, meskipun terlihat baik. Jika orang asing itu menawarkan sesuatu, baik itu permen, makanan, minuman atau hal lainnya sebaiknya anda tolak dengan halus dan segera beranjak dari tempat itu.

Jika menunggu bis atau tumpangan apapun, atau menunggu teman, sebaiknya cari tempat aman, cari tempat ramai, cari tempat yang ada petugas keamanannya. Hindari tempat yang memudahkan orang untuk berbuat jahat.

5. Penipuan/hipnotis

Penipuan dengan hipnotis biasanya menimpa orang-orang yang terlalu polos, melamun atau pikirannya tidak fokus. Oleh karena itu disarankan agar anda supaya tetap fokus saat ada dikeramaian. Hindari juga dari memakai perhiasan mencolok agar tidak menjadi target penipuan atau hipnotis.

Jika ada yang memandang tajam, hindari untuk membalas pandangannya. Jika ada yang menepuk pundak anda, jangan kaget dan jangan meliriknya, sebaiknya anda segera menghindar dan tetap fokus jangan terpengaruh oleh tepukan itu.

6. Penjambretan dan Perampokan Tunjangan Hari Raya (THR).

Pembayaran tunjangan Hari Raya biasanya menggunakan uang tunai atau cash, sehingga boss atau bendahara akan membawa uang tunai dalam jumlah besar. Hal ini sering menjadi incaran pencuri, anda harus tau ini.

Jika anda akan membayar THR karyawan, sebaiknya lakukan dengan non tunai saja, jangan cash. Kalo terpaksa harus tunai dan harus bawa uang dalam jumlah besar, anda sangat disarankan untuk minta dikawal oleh petugas keamanan.

7. Pembobolan ATM dan Nasabah Bank

ATM dilokasi yang terpencil sering di bobol maling. Selain itu nasabah yang mengambil uang di ATM juga kerap jadi korban kejahatan. Oleh karena itu jika mau mengambil uang melalui ATM, sebaiknya diambil di ATM yang lokasinya ramai.

Jika anda merasa kesulitan mengambil uang di ATM, mintalah bantuan petugas, jika ada orang yang ingin membantu anda mengambil ATM sebaiknya anda segera menghindarinya. Jangan mudah memberikan PIN ATM ke siapapun, tetap waspada kepada orang asing meskipun terlihat baik.

Penyebab orang melakukan kejahatan

Angka kriminalitas disinyalir akan terus meningkat jelang puasa dan lebaran. Terlebih dua momen berharga tersebut berdekatan dengan pendaftaran sekolah dan masuk sekolah serta meningkatnya kebutuhan lainnya. Dihari yang spesial itulah, orang ingin mencukupi kebutuhan hidup dan menunjukkan eksistensi dirinya. Ingin dianggap mampu, ingin dianggap sukses, ingin dianggap gaya, tapi mereka tidak mampuh. Karena mereka tidak mampu maka mereka nekat melakukan kejahatan demi mewujudkan keinginannya tersebut.

Marilah kita senantiasa waspada terhadap modus kejahatan diatas, jaga diri masing-masing, jaga keluarga dan masyarakat. Mari kita tingkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment