PFtlSiD018tScahPvI9YDvgx0mRSgxinUSC7Ezar

Perjalanan Mengenal Blog: Awal Ngeblog Justru Diajarin Anak Pesantren

Saya mengenal istilah Blog sebenarnya sudah cukup lama yaitu sekitar tahun 2011an. Percaya atau tidak, saya mengenal Blog itu justru dari kawan yang masih nyantri di sebuah pondok pesantren di Tasikmalaya, sebut saja Cipasung.

Saat itu kebetulan ada acara kumpulan alumni pondok pesantren, dimana hampir semua teman seangkatan hadir, mereka datang dan kumpul sambil berbagi cerita pengalaman masing masing, ngalor ngidul sambil nostalgia masa masa masih sekolah sambil mondok.

Ada beberapa kawan seangkatan yang saat itu masih betah tinggal di pondok, meskipun sebenarnya sekolahnya sudah selesai. Sambil ngobrol dan ngopi ala santri, kawan yang satu ini menawarkan sesuatu yang sangat jauh dari backround keilmuan santri, yaitu menawarkan bisnis online melalui Blog. Saya tidak menanggapi tawarannya dengan serius, pasalnya dengar istilah blog saja masih asing, saya hanya mendengarkan penjelasannya aja. Namun saat ada kawan lain yang menimpali obrolan dan menjelaskan prospek dari ngeblog, akhirnya saya mulai tertarik.

Ketertarikan saya makin menjadi-jadi saat disebutkan ada beberapa santri yang terbilang sukses dari Blog. Dalam waktu kurang setahun sudah mampu membeli laptop dan hand phone baru. Ada juga yang sudah lama ngeblog, sehingga mampu nyicil motor dan nyicil mobil bekas. Bahkan ada seorang ustadz, yang merupakan guru saya, mampu mengembangkan pondok pesantren dari hasil ngeblog, luar biasa bukan.

Usut punya usut, gaji mereka dari Blog ternyata lumayan besar, ada yang sudah jutaan, belasan juta bahkan puluhan juta tergantung lamanya dan kegigihannya. Woow hebat juga nih santri, mereka bisa belajar sesuatu yang bisa dibilang jauh dari keilmuan dan kesehariannya.

Meskipun sambil ngobrol ngalor-ngidul tapi saya mendapatkan banyak pelajaran berharga dari mereka, yaitu ketekunannya dalam mempelajari hal-hal yang baru. Saya juga bisa menyimpulkan terkait strategi jitu agar sukses ngeblog ala santri, yang telah mereka lakukan dan mereka buktikan.

1. Domain Berkualitas

Mereka membeli domain yang sudah punya page rank, minimal membeli domain dengan PR 3 bahkan ada yang PR 5 dan PR 7 yang harganya terbilng mahal. Domain yang memiliki PR tentu bukanlah domain baru, namun sudah memiliki usia, biasanya didapat dari hasil lelang di godaddy.com. Kelemahannya, domain yang didapat, namanya tidak sesuai keinginan, nama domainnya tidak diperhatikan, yang penting memiliki page rank. Nama domain bisa sesuai dengan keinginan, namun otomatis domain nya belum punya page rank.

2. Membeli Hosting di Hosgator



Mereka membeli hosting di Hosgator, tidak mau membeli hosting Indonesia. Hosgator merupakan penyedia hosting luar negeri yang terdapat di Houston dan Austin Texas Amerika. Kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi dan sudah populer di dunia ngeblog.  Katanya hosgator itu stabil, tidak lelet, jarang ada masalah, dan layanannya cepat.

3. Blog Wajib Bahasa Inggris

Meskipun kemampuan bahasa inggris pas pasan (pasalnya kebanyakan santri mahir bahasa arab), namun mereka berusaha keras membuat postingan dengan bahasa inggris. Biasanya menggunakan translate.google.com dan www.bing.com/translator. Menurutnya, Blog bahasa inggris lebih mudah di indeks google dan lebih mudah mendapatkan job.

4. Kuantitas Blog

Mereka rata rata memiliki lebih dari satu Blog, bisa belasan bahkan puluhan Blog, prinsipnya makin banyak blog makin banyak dollar yang diraup. Itulah prinsip mereka saat itu.

5. Platform Blog Berbayar

Platform Blog yang populer digunakan oleh blogger sukses adalah wordpress.org. Begitu juga yang digunakan oleh blogger pesantren, mereka mayoritas menggunakan wordpress.org dan joomla. Kedua platform ini memang bisa dikatakan sangat bagus, sehingga sangat menunjang kesuksesan seorang blogger.

6. Komunitas Blog yang Kuat

Mereka memegang prinsip, menyebarkan ilmu itu adalah kewajiban dan memiliki pahala. Sehingga tak heran jika mereka saling bantu. Inilah yang bagus dari mereka, mereka mengerjakan blog secara bersama-sama bahkan berkumpul pada satu ruangan. Tidak ada persaingan yang panas, mereka saling memberikan motivasi satu sama lain. Saya juga akhirnya bisa melihat mereka saat ngeblog, biasanya di kobong/kamar tertentu.

Strategi ngeblog yang mereka lakukan ternyata benar-benar terbukti membuahkan hasil yang manis, rata rata mereka mulai menghasilkan dollar dalam waktu hanya 3 bulanan. Penghasilan yang mereka di dapatkan kebanyakan dari review. Paid to review, biasanya mereka dapat job review melalui sponsoredreviews.com.


Yang saya salut, aktifitas ngeblog mereka tidak mengganggu kegiatan ngaji atau kegiatan pesantren lainnya. Mereka mengerjakan blog biasanya sehabis ngaji dan malam hari sambil solat malam. Sungguh luar biasa bukan.

Lalu gimana dengan saya?

Sejak saat itu saya tertarik terjun ke dunia blog dengan harapan bisa mengikuti kesuksesan mereka. Selang beberapa hari setelah temu alumni, akhirnya saya mencoba membeli satu buah domain dengan PR 3 dengan harga sekitar 300an rupiah. Saya beli hosting di hosgator, platformnya wordpress.org dan blog bahasa inggris. Dikarenakan dalam hosting bisa menempatkan domain lebih dari satu, akhirnya saya menambah 3 buah domain lagi, sehingga totalnya memiliki 4 domain, semuanya blog bahasa inggris. Semua itu atas bantuan dan arahan kawan-kawan di pondok.

Sebagaimana arahan dari kawan-kawan juga, setelah berjalan 3 bulan, blog saya didaftarkan ke sponsoredreviews.com dan alhamdulillah blog saya diterima semua, selang beberapa hari job review mulai datang dan mulai menghasilkan dollar meskipun belum banyak. Dengan adanya dollar ditangan semangat pun meningkat, ngeblog pun kadang menghabiskan waktu istirahat, waktu malam bukannya istirahat malah ngeblog.

Blog saya berjalan kurang lebih setahun, saat itu prahara datang. Prahara itu berupa pembersihan besar besaran dari google. Website atau blog yang dianggap sampah disikat habis sama mbah google. Sungguh terlalu, kata Rhoma Irama.

Saat pembersihan dari google, blog saya hampir semuanya turun dari PR 3 ke PR 0. Hal ini berpengaruh besar terhadap jumlah job yang didapat. Mulai saat itu job turun drastis, dollar tidak didapat, sehingga lama kelamaan semangat ngeblog drop, dan akhirnya gulung tikar.

Saya akan jujur buat Anda, ngeblog saat itu meskipun hasilnya lumayan, tapi serasa ada tekanan tersendiri, pasalnya yang ada dalam otak hanyalah dollar. Bahasa inggris yang pas pasan dan ilmu ngeblog yang masih mentah menyebabkan kualitas tulisan dan manfaat tulisan terabaikan. Dari pengalaman itu, saya banyak mengambil pelajaran. Diantaranya saya menyadari banyak kesalahan yang semestinya saya hindari.

Inilah Kesalahan blogger pemula yang saya alami sendiri:

1. Salah Niat Ngeblog

Niatnya hanya uang dan uang. Sehingga disaat uang tidak didapatkan maka blog pun gulung tikar.

2. Ngeblog Tidak Sesuai Bidang Keilmuan

Jujur saat itu saya seolah dipaksa untuk menekuni dunia ngeblog, terlebih yang dibahas dalam blog seputar teknologi, computer, loan, bisnis online dan internet marketing. Hal ini jelas menguras tenaga dan pikiran sehingga ngeblog merasa tertekan.

3. Terlalu banyak blog

Blog yang saya miliki memang tidak sebanyak blog nya kawan kawan yang bisa mencapai puluhan blog. Dengan banyaknya Blog, memang peluang mendapatkan job sangat besar, namun dalam jangka waktu lama justru bakal banyak blog yang terbengkalai. Kalo semua blog bisa dikelola dengan baik mungkin tidak jadi soal, namun bagi pemula mayoritas blog justru akan mati kutu.

4. Konten Tulisan ngawur, asal sesuai pesanan

Konten yang disajikan banyak yang ngawur, bahkan banyak yang asal tulis. Kualitas tak lagi diperhatikan, yang penting job atau pesanan bisa diselesaikan.

5. Tidak step by step

Dasar-dasar ngeblog tidak dikuasai dulu dengan baik. Jika dianalogikan, seperti naik tangga langsung ke tangga 7, sehingga meskipun cepat nyampe tapi peluang jatuh sangat besar. Artinya membuat blog itu harus runut, mulai dari niat, ilmu dan praktek harus tertib.

6. Mind set yang salah

Ini bisa dibilang maslah yang paling besar, yakni salah mind set. Ngeblog hanya berkutat pada materi semata, bagaimana mendapatkan uang yang cepat tanpa memikirkan jalannya dan mengabaikan dampak kedepannya. Mind set blogger yang benar akan berpengaruh terhadap keberlangsungan blog dan kesemangatan blogger saat ngeblog.

Itulah beberapa kesalahan yang disinyalir sebagai penyebab tumbangnya para blogger, termasuk saya. Kesalahan itu harus kita perhatikan untuk kita hindari, terutama bagi para pemula seperti saya agar tidak terulang dikemudian hari.

Berhenti dari aktivitas ngeblog, saya tidak nganggur, saya fokus ke pekerjaan sebagai PNS di sebuah kementerian, Alhamdulillah saya lulus testing PNS. Tahun 2014 hasrat ngeblog muncul lagi, didorong oleh keinginan untuk bisnis beras, saya membuat blog gratisan dengan nama https://beraskitakita.blogspot.com. Blog ini juga ternyata tidak bertahan lama, karena faktor kesibukan sebagai abdi Negara.

Pertanyaannya, kenapa saat ini saya bangkit lagi dalam dunia ngeblog?

Untuk menjawabnya, ikuti perjalanan saya dalam menemukan mind set ngeblog yang benar. Selamat ngeblog kawan, semoga sukses jadi blogger sejati.


Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

Post a Comment