PFtlSiD018tScahPvI9YDvgx0mRSgxinUSC7Ezar

Berbagi Pengalaman Lolos PNS: Pedagang Ketupat Tahu Menjadi PNS



Sampai saat ini menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) masih menjadi dambaan bagi sebagian orang. Meskipun jumlah formasi yang dibutuhkan sangat kecil, namun jumlah para pelamar Calon PNS sangat tinggi. PNS masih dianggap pekerjaan yang nyaman, aman serta menjanjikan demi masa depan, sehingga tak heran jika berbagai cara dilakukan demi mewujudkan ambisi menjadi seorang PNS.

Supaya tidak bertele-tele saya akan langsung saja berbagi pengalaman kiat sukses mengikuti seleksi Calon PNS

Mendapatkan Informasi Seleksi CPNS

Awal kisah dimulai saat saya sedang berjualan ketupat tahu dan es campur di dekat salah satu perguruan tinggi ternama di Tasikmalaya, pasalnya saya memang asli dari Tasikmalaya Jawa Barat. Saat itu ada kawan yang datang yang penasaran ingin mencicipi ketupat racikan saya. Sambil ngobrol ngalor ngidul akhirnya kawan yang satu ini mengajak untuk mengikuti seleksi CPNS.

Saat saya melihat jumlah formasi yang dibutuhkan, dibandingkan jumlah pelamar, jujur saya merasa pesimis, dan sangat sulit rasanya untuk bisa lolos menjadi seorang PNS. Namun, saya menyingkirkan rasa pesimis itu dan menumbuhkan keyakinan bahwa kalo sudah takdirnya tidak ada yang sulit.

Tanpa berfikir panjang akhirnya saya memutuskan untuk mengirimkan lamaran. Berkas yang di minta adalah surat lamaran di tulis tangan, ijazah terakhir, keterangan sehat, keterangan bebas narkoba, keterangan kelakuan baik, foto dan cv. Semua persyaratan di masukan ke dalam map dan amplop cokelat besar kemudian di kirimkan via kantor pos.

Kemana saya mengajukan lamaran CPNS?

Saat itu ada beberapa kabupaten kota yang memiliki formasi,  seperti bandung, cirebon, tasik, dan majalengka. Saya memutuskan untuk memilih Majalengka dengan pertimbangan di Majalengka tidak ada perguruan tinggi, sehingga saingan berkurang. Saya memilih formasi pengelola nikah rujuk dengan jumlah formasi 3.

Selang beberapa hari, surat balasan datang yang menyatakan bahwa saya berhak untuk ikut testing. Testing dilaksanakan pada tanggal 15 November 2009.

Persiapan Sebelum Testing

1. Menanamkan Keyakinan

Tanamkan rasa yakin bahwa sesuatu jika sudah di kehendaki Allah, maka tidak akan ada yang sulit.

2. Saya meminta doa kepada orang tua terutama ibu. Inilah yang harus sobat semua lakukan. Doa ibu itu diijabah.

3. Tetap Berusaha dengan Belajar

Saya mencari beberapa referensi terkait PNS, membaca undang undang, menghafalkan tentang keagamaan, tentang pengetahuan umum juga.

Setelah itu saya berangkat ke Majalengka, karena di Majalengka saya tidak memiliki saudara kahirnya saya menginap di rumah teman.

Hari Pelaksanaan Testing

Pelaksanaan testing bertepatan dengan hari kelahiran saya, 15 november.

Inilah yang saya lakukan

1. Berdoa lagi, saat solat subuh waktu hari pelaksanaan saya berdoa agar dihari spesial ulang tahun mendapatkan kado terindah

2. Membaca lagi materi ujian

3. Berwudhu sebelum berangkat testing

Sampai ditempat testing di MTSN Talaga Majalengka, saya berkumpul dulu untuk mendapatkan arahan dari panitia, kemudian setelah selesai arahan saya masuk.

Saat memasuki ruangan tes

1. Cari tempat duduk sesuai dengan nomor tes

2. Bersikap tenang

3. Dengarkan arahan panitia

4. Saat menerima lembar soal dan lembar jawaban, jangan di buka sebelum ada instruksi

5. Tulis nama terlebih dahulu, identitas lengkap jangan sampai lupa. Jangan samapi identitas tidak ada

6. Jawablah soal dengan mulai berdoa lagi, basmalah dan minta kemudahan kepada Allah pasrah tawakal akan hasil

7. Mulai dengan menjawab yang dianggap paling mudah terlebih dulu kemudian ke soal yang lebih sulit

8. Jangan kerjasama, fokuslah pada ujian, jangan gaduh

9. Jangan terburu buru, sesuaikan dengan waktu yang tersedia

10. Jika sudah selesai periksa lagi nama dan identitas lainnya, kemudian periksa lagi jawaban takut ada yang terlewat

11. Akhiri dengan hamdalalah

12. Serahkan lembar jawaban dan soal kepada panitia.

Setelah selesai testing saya kemudian pulang lagi ke tasikmalaya menggunakan sepeda motor. Esok harinya saya melanjutkan aktivitas sebagai pedagang ketupat tahu.

Jujur saya tidak mengingat ngingat kapan hasil seleksi CPNS di umumkan, saya fokus aja dengan pekerjaan saya sebagai pedagang ketupat tahu. Dan saat itu saya punya rencana menikah, meskipun pekerjaan hanya sebagai pedagang.

Pengumuman Seleksi

Selang beberapa waktu, selepas solat isya saya lagi fokus memepersiapkan pernikahan yang tinggal beberapa minggu lagi,  waktu itu lagi memilah undangan. Saya menerima telepon masuk dari nomor yang tidak dikenal, biasanya saya suka tidak menerima jika nomor tidak ada identitasnya. Namun saat itu entah kenapa saya menerima. Di ujung telepon terdengar suara bapak bapak dengan mengajukan pertanyaan bhasa sunda

Bapak ngiringan testing CPNS di Majalengka? Saya jawab iy, mengikuti. Kemudian bapak bapak ini meminta menyebutkan nomor testing, Kemudian saya menyebutkan nomor testing yang kebetulan nomor ujungnya sama dengan nomor hp saya. Akhirnya saat yang menyenanngkan itu tiba, bapak itu yang nanya Cecep menyebutkan bahwa saya lulus CPNS. Disitu saya menangis bahagia, tidak percaya akan lulus.

Esok harinya saya meluncur menggunakan motor ke Majalengka untuk pemberkasan.

Pelajaran Yang Bisa diambil

1. Saat itu saya mau menikah, belum punya pekerjaan tetap, hanya seorang pedagang ketupat. Tapi jika niat nikahnya kuat ternyata Allah memberikan pekerjaan yang tak terduga dengan menjadi PNS.

2. Jika Allah sudah menakdirkan, meskipun formasi cpns kecil tapi bisa lulus

3. Masuk PNS tak usah dengan cara suap, nanti tidak halal gajihnya juga

Demikian pengalaman saya saat testing CPNS, tak usah ragu untuk testing, usahakan dulu, berdoa, yakin kepada Allah.
Related Posts
SHARE

Related Posts

Subscribe to get free updates

1 comment

Post a Comment